Tribrata News Banten Portal Berita Resmi Polda Banten
TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN – Untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman personel Satuan Lalulintas serta komunitas masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan Lalulitas. Hari Rabu (22/3) di Ruang cakra Sat Lantas Polres Kota Tangerang, Satuan Lalu lintas Polres Kota Tangerang  melakukan pelatihan PPGD (pertolongan pertama gawat darurat).
Pelatihan ini dilakukan bekerjasama dengan stakeholder terdiri dari Sat Lantas Polres Kota tangerang, Dinkes Kabupaten Tangersang, PT. MMS, Jasa Raharja, BPJS Kesehatan Kabupaten Tangerang dan  perwakilan warga masyarakat.
Dalam sambutannya Wakasat lantas Polres Kota Tangerang AKP Rachman Ali mengatakan, pelatihan PPGD (pertolongan pertama gawat darurat) sangat penting terlebih menururt data laka lantas yang terjadi pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Melalui berbagai kegiatan termasuk simulasi penanganan laka lantas, diharapkan peran semua pihak terutama Satlantas Polres Kota Tangerang dan instansi terkait dapat selalu kompak memanfaatkan Golden Periode atau Periode Emas dalam penanganan kecelakaan lalu lintas.
“Golden Periode  adalah waktu terbaik dalam memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas, yaitu selama 10 menit pertama sejak terjadi kecelakaan lalu lintas. Sehingga apabila korban mendapatkan pertolongan dengan baik dalam waktu kurang dari 10 menit sejak terjadinya kecelakaan maka peluang untuk tidak terjadi fatalitas atau dapat terselamatkan menjadi lebih besar namun sebaliknya, jika korban baru mendapatkan pertolongan diatas dari 10 menit maka peluang untuk terjadi fatalitas atau tidak terselamatkan menjadi lebih besar.,†ungkap AKP Rahman Ali.
Materi pelatihan, diantaranya teori PPGD, terutama jika terjadi kecelakaan Lalulintas dan dilanjutkan praktek yang meliputi cara memindahkan korban, penanganan korban luka di TKP, meringankan/mempertahankan penderitaan korban, mencarikan pertolongan korban lebih lanjut dan membawa korban ke rumah sakit.
Harapannya dengan simulasi ini, dapat meningkatkan kualitas penanganan terhadap korban kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Tangeran, melalui pengintegrasian kegiatan yang bersifat teknis antara fungsi-fungsi pemerintahan yang mempunyai kepentingan yang saling berkaitan dan saling membutuhkan, imbuhnya.
