Paskibraka Cantik Ini Bermimpi Jadi Polisi

Ilustrasi (Okezone)

tribratanewsbanten.com - Sebanyak 68 orang Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 34 Provinsi diterima langsung oleh Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Putut Eko Bayu Seno mewakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka tampak antusias ingin masuk ke Akademi Kepolisian. Hal ini terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan para Paskibraka ini. Dari sekian pertanyaan yang disampaikan, ada satu yang menarik dari Paskibraka asal NTB, Laoly Musa Pratami.

Laoly menanyakan apakah seorang perempuan, termasuk dirinya ini yang bercita-cita menjadi polisi bisa merengkuh posisi Kapolri.

“Apakah kami sebagai perempuan yang bercita-cita sebagi Polwan tidak diperbolehkan menjadi Kapolri? Sebagaimana kita ketahui Kapolri semuanya laki-laki, apakah kami tidak bisa memimpin selagi ada laki-laki?,” tanya Laoly di Rupatama Mabes Polri, Jumat (19/8/2016).

Pertanyaan Laoly tersebut langsung dijawab oleh Putut Bayu Seno. Dia mengatakan, untuk menjadi Kapolri tidak harus polisi laki-laki. Persyaratan untuk menjadi orang nomor satu di Korps Bahyangkara itu hanyalah perwira tinggi aktif.

“Tidak ada persyaratan harus laki-laki, cuma selama ini yang menjadi Kapolri itu selalu lulusan Akpol, karena setelah lulus Akpol berpagkat inspektur dua. Itu sampai jenjang perwira tinggi masih cukup umurnya. Sedangkan Polwan yang lulusan Akpol yang pertama kali sekarang baru berpangkatnya AKP,” jelasnya.

Menurut Putut, satu-satunya Polwan yang sempat mengisi posisi pimpinan adalah Brigjen (purn) Rumiah Kartoredjo. Dia ketika itu menjadi Kapolda Banten.

“Brigjen (Purn) Rumiah itu dulunya Sarjana Olahraga. Karena mempunyai kemampuan dan dinilai oleh pimpinan atas kinerja sebelumnya pantas jadi Kapolda maka pada saat itu Kapolri berani memerintahkan Polwan jadi Kapolda. Itu baru satu-satunya itu. Kami juga berharap ada yang menyusul perempuan-perempuan lain yang menjadi Kapolda,” katanya.

Sementara itu untuk menjadi Kapolres, Kapolsek hingga Direktur di Polda-Polda sudah banyak dijabat oleh Polwan.

“Jadi jangan kecil hati yang dari NTB kalau masuk akpol nanti tahun 2020 atau 2030 nanti adek yang jadi Kapolri,” kata Putut yang diakhiri tepuk tangan riuh dari semua orang yang hadir di Rupatama Mabes Polri.

About

Check Also

Sampaikan Pesan Kamtibmas Melalui Sambang Dialogis Polsek Kskp Banten Polres Cilegon Polda Banten

Guna berupaya mengimplementasikan Program Quick Wins Presisi Polri dan Cooling System Polres Cilegon Polda Banten …