Tribrata News Banten Portal Berita Resmi Polda Banten
Serang – Sat Binmas Polres Serang bersama-sama dengan Bhabinkamtibmas di jajaran Polres Serang diturunkan guna memonitoring dan mengedukasi tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) ke peternakan sapi atau lembu di desa binaan mereka.
“Bhabinkamtibmas sudah turun langsung membantu para peternak untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan dengan adanya wabah PMK pada sapi tersebut,” kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, melalui Kasat Binmas AKP Tata Sutara, dalam wawancara, Rabu, (06/07/2022).
Tata Sutara menyebutkan, para Bhabinkamtibmas di Polres Serang bekerja sama dengan perangkat desa dan penyuluh dari Dinas Peternakan Kabupaten Serang mengunjungi para peternak yang berada di wilayah Hukum Polres Serang.
Saat ini Satbinmas Polres Serang bersama PS Kanit Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan Aipda Hendra. M mengunjungi peternak di Kp Kuaron Desa Citerep Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang. Aipda Hendra M bersama Bripka Imam Wira PS Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Serang, mendatangi peternak Bapa Darjat.
“Setelah dilakukan pengecekan 69 ekor ternak yang terdiri dari Sapi : 29, Kambing : 35 dan Kerbau : 5 dalam keadaan sehat. Selanjutnya Aipda Hendra M memberikan edukasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahwa PMK juga dikenal sebagai sebagai Foot and Mouth Disease (FMD),” atau penyakit mulut dan kuku ucapnya.
Ia menjelaskan, jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae merupakan penyakit menular.
Lebih lanjut Hendra menghimbau kepada peternak, “Agar menjaga kesehatan ternak agar selalu terkontrol dan apabila menemukan gejala PMK pada ternak langsung koordinasi dengan dinas peternakan untuk segera dilakukan penanggulangan Tandasnya.
Kasat Binmas Polres Serang AKP Tata Sutara menambahkan, sejak adanya wabah PMK para Bhabinkamtibmas Polres Serang langsung melakukan monitoring dan mengedukasi para peternak, agar tidak terjadi kepanikan dan kita bisa memberikan bantuan pendampingan hingga para peternak dapat bimbingan dari para penyuluh peternakan dalam pencegahan maupun pengobatan serta memutus mata rantai penyebaran PMK ini,” kata Kasat Binmas.
