Pandeglang Banten – Miris! Pelajar sekolah dasar negeri (SDN) Pasir Tenjo di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terpaksa melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) di luar ruangan dan menumpang di Posyandu, akibat empat ruang kelas ambruk.
Atap beberapa ruangan kelas SDN Pasir Tenjo di Kampung Kelapanunggal, Desa Pasir Tenjo, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, ambruk akibat sudah rapuh.
Rosiana, Guru kelas 1, SDN Pasir Tenjo 4 menjelaskan, belajar mengajar terpaksa dipindahkan dari ruang kelas karena tidak nyaman dan khawatir. Terpaksa dipindahkan ke posyandu.
“Yang ambruk ada dua ruang kelas, sehingga tidak bisa digunakan lagi. Kemarin pas ada kegiatan Jumat ibadah di kelas 5, itu atap kelas 1 ambruk, atapnya rapuh sekitar 1 tahun ini,” ujarnya.
Bukan hanya itu, kerusakan terjadi pada bagian genteng, atap plafon yang ambruk, hingga dinding kelas yang sudah retak. Kondisi sekolah yang diisi 48 siswa ini, sudah satu tahun yang lalu mulai mengalami kerusakan.
“Tahun kemarin kondisinya sudah rapuh tapi tahun ini kondisinya makin parah karena musim hujan. Genting dan atapnya juga sudah tidak berfungsi lagi. Sebenarnya semua ruang kelas tidak layak, tapi yang paling parah itu kelas 1, 2 dan kelas 3,” ujarnya.
Para dewan guru berharap, pemerintah daerah maupun pusat dapat segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Soalnya dari masyarakat, khususnya wali murid kalau sekolahnya tidak dibangun, ya mungkin anaknya pada pindah sekolah. Ini bukan masalah kegiatan belajar saja, tapimengarah ke nyawa anak-anak kami,” tegas Rosiana.
Sejumlah murid, juga mengeluhkan keadaan ruang kelas mereka.
“Kepada pemerintah, para siswa memohon agar cepat memberi bantuan, agar secepatnya dibangun sekolah mereka agar bisa kembali bejalar dengan tenang dan nyaman,” ujar para pelajar SDN Pasir Tenjo 4.