TRIBRATA NEWS POLDA BANTENÂ -Â Tanggal 1 Juli adalah hari yang monumental bagi anggota Polri. Karena pada hari itu diperingati Hari Bhayangkara atau Hari Kepolisian Nasional.
Tahun ini, Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 dilaksanakan melalui upacara yang digelar pada tanggal 10 Juli 2017. Meski upacara bukan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli, namun itu jangan sampai mengurangi makna dan semangat kita mengimplementasikan nilai-nilai luhur Bhayangkara (Pelaksanaaan upacara diundur karena adanya kegiatan Operasi Ramadniya Kalimaya Pengamanan mudik lebaran).
Perlu disampaikan, Hari Bhayangkara bukanlah hari lahir kepolisian. Hari Bhayangkara adalah Hari Kepolisian Nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 tahun 1946. Melalui Perpres itu, kepolisian yang awalnya terpecah di daerah dipersatukan secara nasional dan berada langsung di bawah Presiden.
Hari Bhayangkara adalah momentum bagi kita anggota Polri untuk merenungkan kembali makna Bhayangkara. Sudahkah kita mengimplementasikan Bhayangkara? Atau kita selama ini hanya gegap-gempita pada setiap perayaannya?
Peringatan Hari Bhayangkara adalah pengingat bagi kita agar lebih meningkatkan pengabdian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Peringatan Hari Bhayangkara adalah momentum berbenah diri agar menjadi polisi yang senantiasa humanis namun tetap tegas menegakkan hukum dan keadilan.
Tantangan yang dihadapi kepolisian kian hari kian berat. Pesatnya perkembangan teknologi dan masifnya penyebaran faham radikal menuntut Polri bekerja ekstra keras. Tidak hanya itu, kejahatan transnasional juga berpotensi terus meningkat.
Untuk itulah anggota Polri harus selalu belajar dan mengembangkan kompetensi agar tidak tertinggal kemajuan teknologi. Polisi juga harus bersikap ramah dan melakukan deteksi dini untuk menangkal faham radikal dan juga melakukan usaha deradikalisasi. Dan, polisi juga harus tanggap atas isu-isu nasional dan internasional serta membangun komunikasi dengan semua elemen bangsa dan elemen global agar bisa memprediksi dan menggagalkan kejahatan transnasional.
Potensi konflik horizontal juga harus menjadi perhatian Polri. Polisi harus berada di tengah-tengah masyarakat. Menjadi “orangtua†untuk semua unsur masyarakat. Menenangkan dan mendamaikan gesekkan antar masyarakat. Serta memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Polri yang telah total mengabdi untuk negeri. Kerja keras anggota Polri baik yang di kota maupun yang di pelosok-pelosok menunjukkan Polri selalu berusaha hadir untuk masyarakat. Sanjungan jangan membuat kita jumawa. Sanjungan adalah motivasi agar kita selalu memompa prestasi.
Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-71, terus tegaklah menjadi Rastra Sewakkotama, Abdi Utama Nusa dan Bangsa.
Penulis : AKBP M Sabilul Alif, SH, S.Ik, M.Si
Editor  : iman
Publish :Â iman
TRIBRATA NEWS POLDA BANTENÂ – Polda Banten, Polres Kota Tangerang, Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif berkunjung ke Yayasan Daar El-Qolam Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Jumat (07/07)
Kunjungan Kapolresta Tangerang di dampingi Oleh Kasat Binmas, Kasi Propam, Kapolsek Cisoka, dan Pengasuh Pondok Pesantren Daar El-Qolam KH Ahmad Syahiduddin.
Dalam Kesempatan Safari dan silaturahmi, Kapolresta Tangerang didampingi Pengasuh Pondok Pesantren KH Ahmad Syahiuddin mengajak Kaporesta Tangerang mengenal Lingkungan Pondok Pesantren Daa El-Qolam dengan melakukan keliling menggunakan mobil mini bus.
Pengasuh Pondok Pesantren Daar El-Qolam KH Ahmad Syahiuddin mengatakan, Terimakasih atas kunjungannya, dan menyambut baik kedatangan Kapolres di Pondok Pesantren Daar El-Qolam Jayanti.
“Semoga tujuan kunjungan ini lebih mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dengan pihak Kepolisian,” ujar KH Ahmad Syahiuddin
Untuk Pondok Pesantren Daar El-Qolam ini ada 3 Yayasan yang berdiri, dan untuk jarak tempuh dari yayasan 1, 2, 3 sangat berdekatan, untuk jumlah murid dari tingkatan SMP, SMA ada 5.000 dari berbagai daerah, untuk lebih banyak dari wilayah Provinsi Banten, agar lebih mengenal suasana di lingkungan pondok pesantren.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif mengatakan, Safari ini ajang silaturahmi memperkenalkan diri sekaligus mengenal lingkungan di wilayah polresta tangerang, dan menyampaikan beberapa himbauan keamanan dan ketertiban di masyarakat
Tak hanya itu, Kapolsek beserta jajaran harus sering memantau wilayah dengan cara melakukan sholat jumat keliling Desa, guna menghimbau dan melakuakan pencegahan.
“Anggota Polri khususnya yang beragama Islam harus bisa belajar banyak tetang ilmu agama, dan belajar untuk khutbah pada shalat jumat, agar masyarakat menilai bahwasanya polisi tidak hanya berseragam dan di takuti oleh masyarakat, namun bisa mendalami ilmu agama dan memberikan pemahaman agama yang baik dan benar kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Kapolresta Tangerang menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap isu pemahaman agama yang belakangan ini sering kerap terjadi di lingkungan masyarakat, harus lebih bisa memilih guru agama yang memberikan pemahaman agama pada jalan yang benar.
Penulis : andriatna
Editor  : P Winoto
Publish : iman
TRIBRATA NEWS POLDA BANTENÂ – Polres Kota Tangerang, Kapolres Kota Tangerang AKBP M Sabilul Alif blusukan ke Kampung Cipaeh Gebang, Desa Kandawati , Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Jum’at (07/07).
Kedatangan Kapolres ini dalam rangka melaksanakan salah satu program kerja nya yakni, Pos Khidmat (Polisi Ceramah Kamtibmas Setelah Shalat Jumat) di Masjid Jami Baitul Huda.
Kapolres Kota Tangerang menjelaskan, Pos Khidmat adalah salah satu program yang ditujukan untuk mendekatkan diri dengan warga masyarakat dengan cara langsung menyentuh warga ke desa-desa.
“Solat Jumat keliling dari desa ke desa merupakan bagian dari program Polisi Ceramah Kamtibmas Setelah Solat Jumat (Pos Khidmat). Program Pos Khidmat dilaksanakan setiap pekan khususnya pada hari Jumat,†ujar Kapolres.
Setelah pelaksanaan shalat jumat, dalam khutbahnya Kapolres menyatakan akan mengungkap tuntas kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Kecamatan Gunung kaler beberapa waktu yang lalu.
â€Saya pastikan akan ungkap sampai tuntas kasus pembunuhan tersebut,” tegas Kapolres.
Semantara itu, Kapolres juga menghimbau warga untuk berperan aktif dengan meningkatkan pengawasan terhadap anaknya. Sehingga dapat mencegah anak-anak melakukan kenakalan remaja seperti penggunaan narkoba dan tawuran.
“Apabila ada yang terlibat dengan narkoba akan saya tindak tegas, baik anggota polri maupun instasi lainnya,†kata Kapolres.
Dirinya juga mengungkapkan akan terus melalukan kegiatan Pos khitmad, dan juga memerintahkan Kapolsek serta Bhabinkamtibmas untuk sholat nersama dan memberikan pesan kamtibmas melalui Khutbah di desa binaannya masing-masing.
Diakhir khutbahnya, kapolres juga menghimbau kepada para Jemaah agar berani menolak paham radikalisme dan menyatakan akan tegas juga akan berusaha menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dalam melayani masyarakat.
Penulis : andriatna
Editor  : iman
Publish : iman
TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN – Polda Banten, Polres Kota Tangerang, Kapolresta Tangerang AKBP HM Sabilul Alif diberi peci putih oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang KH Uwes Nawawi.
Peci putih tersebut langsung disematkan kepada Kapolres saat Kapolres bersilaturhami ke kediamannya, Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Kamis (06/07).
Peci putih yang disematkan oleh salah satu ulama besar di Kabupaten Tangerang itu, dibeli di Madinah saat dirinya melaksanakan rukun islam yang ke lima beberapa waktu yang lalu.
Kapolres nampak sumringah menerima peci putih yang diberikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang.
Tentu saja itu bukan sekadar peci, tapi ridho dari salah satu ulama besar yang ada di Kabupaten Tangerang, membuatnya mantap melayani warga masyarakat sebagai Kapolres Kota Tangerang.
KH Uwes mendoakan agar Kapolresta Tangerang sukses dalam tugas. Dirinya juga siap mendukung konsep melawan radikalisme dan terorisme yang dipaparkan oleh Kapolres.
KH Uwes menegaskan, radikalisme dan terorisme bukan jihad dan bukan ajaran Islam.
“Saya siap bersama Pak Kapolres memerangi radikalisme dan terorisme. Meluruskan kembali makna jihad yang sebenarnya,†tegasnya.
Kapolres sendiri mengaku, perang melawan radikalisme dan terorisme merupakan salah satu agenda utamanya. Menurutnya, pendekatan dengan pemuka agama dan masyarakat akan terus dilakukan agar semakin banyak orang yang melawan faham menyimpang itu.
“Peci putih ini adalah doa dan restu dari kyai. Kekuatan bagi saya melawan kelompok teroris dan gerakan radikal,†terang Kapolres.
Penulis : Humas Polresta Tangerang
Editor  : andriatna, iman
Publish : iman
TRIBRATA NEWS POLDA BANTENÂ – Polres Kota Tangerang, Sebagai manusia, silaturahmi adalah sebuah hakikat. Silaturahmi adalah hal yang paling prinsipil dalam hidup manusia sebagai mahluk sosial (homo socius). Sebab dalam silaturahmi, manusia bisa saling berinteraksi dan berbagi.
Hari ketiga saya menjabat Kapolresta Tangerang, saya membangun silaturahmi dengan unsur pimpinan daerah Kabupaten Tangerang. Saya ber-silah ar-rahim dengan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Bapak H Mad Romli dan dengan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Bapak Firdaus. Saya juga sowan ke Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang KH Ues Nawawi dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang KH Encep Subandi.
Kenapa saya bersilaturahmi? Karena saya meyakini silaturahmi memiliki kekuatan. The power of Silaturahmi (Kekuatan Silaturahmi) adalah terbangunnya hubungan kekerabatan. Saya meyakini, silaturahmi tidak hanya menciptakan koneksi profesional. Namun, silaturahmi juga melahirkan ikatan emosional.
Dalam Alquran, kata “Al-arham†tertulis dalam 7 ayat. Semuanya bermakna rahim atau kasih sayang atau kerabat. Al-arham diikat dengan kata “silah†yang bermakna hubungan atau ikatan. Sehingga the power of silaturahmi adalah ikatan kekerabatan.
Silaturahmi dengan unsur pimpinan daerah bukan sekadar kerja profesional. Bukan sekadar tuntutan profesi. Namun, di dalamnya ada penyampaian visi dan penyamaan persepsi.
Keselarasan sudut pandang baik unsur dewan maupun dengan unsur kejaksaan jelas diperlukan. Hal itu sebagai bekal saya dalam menjalankan amanat sebagai Kapolresta Tangerang. Sebab saya sadar betul, tanpa dukungan keduanya, bisa jadi saya tidak akan mampu bekerja.
Silaturahmi dengan ulama tentu bukan melaksanakan pekerjaan semata. Namun itu bentuk takzim (hormat) saya kepada para pemuka agama. Saya sangat mafhum (memahami), tanpa doa ulama, mungkin kerja saya tidak mendapat ridho Sang Maha Pencipta.
Silaturahmi menyediakan ruang bertegur sapa dan berbagi cerita. Silaturahmi tidak jarang menimbulkan gelak tawa sehingga keakraban kian perkasa. Silaturahmi adalah harta karena hakikat silaturahmi adalah membangun keluarga.
Silaturahmi bukan untuk pencitraan. Silaturahmi adalah anjuran Tuhan. Sebab, Tuhan menuntut kita untuk tidak hanya Hablum Minallah tapi juga Hablum Minannas. Kita harus baik kepada Allah dan baik kepada manusia.
Kekuatan silaturahmi mampu mengikis rasa apriori. Memberangus (batas) sekat demarkasi (batas pemisah). Dan, menumbangkan jarak sehingga kita bisa saling mengerti.
Jadi, bagi anda yang masih ogah bersilaturahmi, mungkin anda belum merasakan dahsyatnya the power of silaturahmi. Wallahu aâ€lam.
Penulis : Sabilul Alif
Editor  : andriatna, iman
Publish :Â iman
TRIBRATANEWS POLDA BANTEN - Kepala Kepolisian Resort Tangerang yang baru saja melaksanakan sertijab Kapolresta Tangerang, AKBP H. M. Sabilul Alif SH. S.IK. M.SI. pada hari pertama bertugasnya sebagai Kapolresta Tangerang, dirinya menekankan bawahannya untuk memerangi peredaran dan bahaya narkoba.
Kapolres berpangkat melati tiga tersebut juga menegaskan kepada anggotanya untuk tidak menggunakan apalagi terlibat sebagai pengedar maupun bandar dari Narkoba, dan bagi yang mencoba-coba bermain dengan barang haram tersebut, dirinya tidak segan untuk bertindak tegas.
“Tidak ada main-main dengan narkoba, kalau ada anggota saya yang terjerat narkoba tangkap dan tahan,” tegas Kapolres Kota Tangerang di sela pemaparan delapan program Kapolres kota Tangerang, Rabu (5/7/2017).
Bahkan beberapa waktu lalu kepolisian berulang kali menyita puluhan kilogram narkoba berbagai jenis Kabupaten Tangerang. Bagi pria kelahiran Jember, Jawa Timur ini, peredaran narkoba di Tangerang sangat memprihatikan.
“Penyitaan narkoba tahun 2016 lalu di Teluk Naga menjadi penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia sehingga tingkat kerawanannya sampai di seluruh lapisan termasuk anggota saya,” tuturnya.
Dalam paparannya kepada seluruh personel Polresta Tangerang, Kapolresta menyampaikan 8 program kerjanya yakni :
Editor : Kompol Winoto
Penulis : Opr. Polresta Tangerang
Publish : Bripka Syarif. H
]]>