Ma’ruf Amin Tegaskan Permintaan Kapolda Terkait Warga Banten Tidak Berangkat Ke Jakarta Ikut Aksi ‘112’

whatsapp-image-2017-02-08-at-11-55-38

TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN – Tanara, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kepada masyarakat untuk tidak mengikuti aksi ‘112’ yang rencananya di gelar di Jakarta sabtu depan.

Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan dengan Rois Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Ulama Banten, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Pesantren Annawawi, Tanara, Kabupaten Serang, Rabu (08/02).

Aksi ‘112’ yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) untuk menuntut proses hukum Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang menjadi terdakwa dugaan penodaan agama.

Kapolda menambahkan, berdasarkan laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat partisipasi pemilih pada pilkada lalu di Banten cukup rendah, nyaris di bawah 50 persen. Alangkah lebaik baik masyarakat Banten untuk tidak ikut pergi ke Jakarta disaat daerahnya sendiri sedang berlangsung pesta demokerasi pemilihan gubernur dan waklinya.

Hal ini dipertegas dengan pernyataan Rois Aam PBNU KH Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan di depan para tamu undangan dan santri dengan memerintahkan kepada seluruh warga muslim khususnya warga Nahdiyin se – Provinsi Banten agar tidak berangkat ke Jakarta. “Untuk warga Nahdliyin cukuplah di Banten saja,” tegas KH Ma’ruf Amin.

Menurut Kapolda, Banten merupakan daerah atau wilayah yang berpengaruh terhadap perkembangan politik nasional, karena jaraknya berdampingan tak jauh dengan Ibukota Negara DKI Jakarta. Harapannya untuk dibentuk komitmen bersama yang dijadikan pedoman dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memaksimalkan peran ulama.

“di tengah situasi politik yang kian dinamis, dianggap perlu dimunculkannya komitmen atau harapan yang menjadi pedoman bersama-sama untuk menjaga NKRI, salah satunya diwujudkan oleh masyarakat Banten dengan peran para ulamanya,” harapnya.

Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, aksi pada sabtu 11 Februari nanti yang semula berupa longmarch, akan dialihkan menjadi kegiatan keagamaan di Masjid Istiqlal.

“aksi long march semula akan dilaksanakan yang berpotensi menganggu ketertiban umum, kegiatan ini kita alihkan menjadi kegiatan ibadah keagamaan,”. Terang Kapolri.

About

Check Also

POLRESTA TANGERANG SAMBUT DIRGAHAYU LOGISTIK POLRI KE-76 DENGAN SEMANGAT “LOGISTIK KUAT POLRI PRESISI INDONEIA MAJU”

TANGERANG –  Polresta Tangerang dengan antusias menyambut perayaan ulang tahun ke-76 Logistik Polri yang bertema …