Serang – Polda Banten akan kembali menggelar rapat lanjutan pembahasan rencana pendaftaran Golok Pusaka Indonesia di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang akan dilaksanakan di Rupatama Polda Banten pada Selasa (29/11) pada pukul 09.00 Wib.
Hal ini menindaklanjuti rekomendasi hasil Seminar Internasional Golok Banten di Mata Dunia dan Pameran Golok Pusaka Indonesia di Aula Serbaguna Polda Banten pada Sabtu (12/11) dan pertemuan pertama Polda Banten dengan UNESCO terkait pembahasan rencana pendaftaran Golok Banten jadi Warisan Dunia di Ruang Perjamuan Polda Banten pada Jumat (18/11) lalu.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan dalam rapat lanjutan tersebut akan dihadiri Kapolda Banten, Pj Gubernur Banten bersama Delegasi UNESCO. “Rapat lanjutan akan dihadiri langsung Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto selaku pembina dari Tim Pengusul Golok Pusaka Banten Sebagai Warisan Budaya Dunia Dari Indonesia, Pj Gubernur Banten Al Muktabar selaku ketua dewan pengarah dan Executive Director of APCE-UNESCO C2C Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Sutapa,” kata Shinto pada Senin (28/11).
Selain itu, 25 orang sebagai Tim Koordinator Pengusul Golok Pusaka Banten Sebagai Warisan Budaya Dunia Dari Indonesia akan hadir dalam rapat lanjutan ini yang akan memberikan paparan. “Akan ada paparan dari masing-masing koordinator tim ahli. Ariyanto, SH atau Ki Kumbang sebagai koordinator tim ahli Golok Indonesia, Bara Hudaya koordinator pendatan aset budaya, Rohendi koordinator penelitian naskah kajian akademik, Kombes Pol Shinto Silitonga koordinator dokumentasi, sosialisasi dan publikasi, H. Dasep Hoeruman koordinator tim pelestari golok, Suna Ciomas koordinator pengrajin golok, Dr. Helmi Bahrul Ulum koordinator tim ahli sejarah Banten, Dr. Moh Ali Fadillah koordinator tim arkeolog Banten dan M. Yusuf Romdoni koordinator tim ahli IT,” jelas Shinto.
Diakhir acara akan ada arahan dari Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Sutapa, “Sebagai penutup acara akan ada arahan dan pembulatan dari Executive Director of APCE-UNESCO C2C Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Sutapa,” tutup Shinto. (Bidhumas)