tribratanewsbanten.com – Di indonesia dikenal ada 2 musin yaitu musin panas dan musin hujan yang pergantiannya tiap 6 enam bulan sekali dan di wilayah hukum polsek mauk yang terdiri dari 3 kecamatan ada salah satu kecamatan yang menjadi daerah langganan bencana / banjir yaitu kecamatan kemiri .
Oleh karena itu unsur muspika kecamatan kemiri membuat suatu gagasan dalam menghadapi bencana tersebut yaitu dibentuknya kampung siaga bencana tingkat kecamatan  kemeri di desa patramanggala kecamatan kemiri kab tangerang.
Kegiatan pembuatan kampung siaga bencana tersebut dilaksanakan di balai desa patramanggala rabu (19/10). Dan rencana kegiatan tersebut selama 3 hari yaitu dari hari rabu s/d jumat Serta selain dari kegiatan penyuluhan ini juga akan di laksanakan pelatihan di lapangan berupa pembuatan dapur umum dan laiin lainnya.
Adapun gagasan tersebut bertujuan untuk menghadapi bencana alam atau yang biasa di derita di kampung tersebut adalah banjir atau bencana alam lainnya.
” Karena daerah ini adalah daerah langganan banjir/ bencana maka dipandang perlu di bentuk kampung siaga bencana yang diharapkan apabila terjadi bencana akan siap cepat dan tanggap serta tahu akan siapa dan berbuat apa serta cara bertindaknya ” kata kanit binmas polsek mauk IPDA SUPRIYANTO yang mewakili kapolsek mauk.
Hadir dalam acara ini antara lain IPDA SUPRIYANTO kanit binmas yang mewakili kapolsek mauk Pelda WAWAN yang mewakili koramil 14 Mauk Bpk Madisa camat kemeri. kapala desa sekecamatan kemiri anggota TAGANA kabupaten . Provensi Banten . dinas kesehatan serta tokoh pemuda agama dan masyarakat.