TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN – Dampak lingkungan hidup, serta iklim kemarau yang senantiasa terjadi di Kalsel dalam kurun waktu beberapa bulan ini. Telah dilakukan langkah komprehensif, guna menanganinya. Salah satunya adalah ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berkat kesigapan semua instansi terkait bersama Polda Kalsel, karhutla di Kalsel sampai dengan bulan Juli 2017 terdeteksi sebanyak 104 titik api. Kondisi ini jauh menurun dibandingkan dengan data tahun 2016 di bulan yang sama tercacat ada 1.548 hot spot.
Hal ini dikatakan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana ketika membacakan data yang dirilis oleh Polda Kalsel pada acara rakor lintas sektoral di Aula Kantor  Gubernur Kalsel, Selasa (15/8/2017).
Rakor dihadiri Gubernur Kalsel, Danrem 101 Antasari, dan Instansi terkait membahas penanganan Karhutla Kalsel. Kapolda Kalsel meminta semua pihak tetap waspada menghadapi kondisi alam saat ini.
Editor   : P Winoto
Publish  : iman
Sumber : tribratanews