|TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN, Kota Serang, -Warga Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, dua bulan terahir menggunakan air galon isi ulang seharga Rp 3.500, untuk memenuhi kebutuhan air bersih guna keperluan masak dan minum. Lantaran sumurnya kering dan air sungai keruh, karena kekeringan.
Dalam satu hari setidaknya, satu galon dihabiskan oleh setiap Kepala Keluarga (KK) untuk minum dan memasak. Sehingga pengeluaran rumah tangga mereka membengkak.
“Udah dua bulan, di kali (sungai) enggak ada air nya. Beli galon airnya, satu galon Rp 3.500 isi ulang. Untuk mandi sama nyuci dari sumur umum aja disitu,” kata Hamida (40), warga setempat, Senin (19/08/2019)
Sumur bor yang dibangun oleh Pemkot Serang, airnya menjadi payau saat musim kemarau tiba. Jika dipergunakan untuk mandi, terasa lengket dibadan. Sabun pun tidak berbusa.
“Itu disumur disitu, airnya jadi agak asin rasanya. Sabunan sama keramas enggak keluar busanya,” kata Rojali, warga setempat, Senin (19/08/2019).
Polres Serang Kota Polda Banten mengirimkan bantuan air bersih sebanyak satu tangki, untuk keperluan masyarakat yang kekeringan. Kecamatan Kasemen salah satu daerah terparah di Kota Serang, yang mengalami kekeringan.
“Kalau kurang, kita tambah lagi. Dalam rangka kemanusiaan, agar tidak ada masyarakat yamg dilanda kekeringan. Sudah kita petakan per kecamatan, salah satunya di Kasemen,” kata Kapolres Serang Kota Polda Banten AKBP Firman Affandi, S.IK, ditempat yang sama, Senin (19/08/2019).
Rencananya, Polres Serang Kota Polda Banten akan terus memberikan bantuan air bersih ke masyarakat yang mengalami kekeringan dan kesulitan air.
“Kita distribusikan ke beberapa titik juga kedepannya. Kedepan bersama PDAM dan Pemkot Serang,” jelasnya.