Kuliah Umum di IAIN Banten : Kapolda Sampaikan Jaga Keutuhan NKRI

picsart_02-20-09-21-05

TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN – Serang, Bangsa Indonesia terdiri atas lebih dari 250 juta populasi, 17 ribu pulau, kaya akan Sumber Daya Manusia (SDM), kaya akan budaya (lebih dari 500 bahasa dan 1.300 suku bangsa).

“Indonesia merupakan negara demokratis terbesar ke-3 yang memiliki lebih dari 4.400 perguruan tinggi dan 7,1 juta mahasiswa,” Kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberikan kuliah umum di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Senin (20/02).

Ia memaparkan sejarah singkat bangsa Indonesia saat dijajah oleh Belanda yang pada masa itu mulai ditanamkannya politik adu domba. Sehingga muncullah massa pergerakan nasional sampai dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia Belanda saat penjajahan Jepang.

Seiring berjalannya waktu, Indonesia mulai tumbuh sebagai negara yang diperhitungkan oleh bangsa lain. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, sumber energi, infestasi dan free trade, gini ratio, program tax amnesty dan pembangunan infrastruktur serta pembangunan pulau terluar, beberapa hal tersebut yang menjadikan posisi Indonesia saat ini menjadi ancaman bagi bangsa lain.

Posisi negara Indonesia yang kaya akan SDA dan pangan serta perspektif ancaman, dikarenakan letak geografis Indonesia dikelilingi oleh negara-negara persemakmuran Inggris (Australia, Selandia Baru, Malaysia, Singapura dan Britania Raya).

“Beberapa ancaman dan peluang dari perkembangan lingkungan strategis global dan internasioan saat ini sehingga kita akan diberi pilihan untuk memilih apakah Indonesia hancur terpecah belah atau Indonesia yang mandiri, maju adil dan makmur,” ujar Kapolda Banten.

Strategi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) khususnya Polda Banten dalam memelihara kebhinekaan ialah dengan membangun sinergitas 4 (empat) pilar. Yang dimaksud 4 pilar tersebut antara lain, Polri, TNI, Pemerintahan Daerah, dan Ulama.

Strategi tersebut dengan meningkatkan kerjasama antar institusi/lembaga untuk saling menjaga kebhinekaan dan mengikis intoleransi. Hal ini dapat berjalan setelah diantara ke 4 pilar menyamakan visi dan misi dengan menanamkan toleransi dan kebhinekaan, serta memberikan pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada masyarakat.

“dari ancaman yang kita hadapi, dari peluang yang dapat kita manfaatkan, apa yang akan kita perbuat bagi masyarakat, bangsa dan negara?. Dengan bersatu, Indonesia akan menjadi bangsa yang mandiri, maju, adil dan makmur.” tegas Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

About

Check Also

POLRESTA TANGERANG SAMBUT DIRGAHAYU LOGISTIK POLRI KE-76 DENGAN SEMANGAT “LOGISTIK KUAT POLRI PRESISI INDONEIA MAJU”

TANGERANG –  Polresta Tangerang dengan antusias menyambut perayaan ulang tahun ke-76 Logistik Polri yang bertema …