Pasca Ledakan Kampung Melayu, Gabungan Mahasiswa Serukan Dukungan Buat Polri /TNI

TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN - Elemen Mahasiswa yang tergabung lintas organisasi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Forum Mahasiswa dan Pemuda Peduli NKRI melakukan aksi solidaritas di TKP ledakan di terminal Kampung Melayu.

Pantaun tribratanews.polri.go.id dilapangan, Puluhan Mahasiswa tersebut,  melakukan tabur bunga di sebelah halte Trans Jakarta yang menjadi salah satu titik ledakan.

Aksi yang diawali para mahasiswa dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selain itu, para mahasiswa menyampaikan orasi yang intinya mengutuk keras aksi teror tersebut, serta mendukung Polri serta TNI dalam mengusut tuntas kasus yang juga merenggut nyawa tiga anggota Polri.

Perwakilan dari Forum Mahasiswa dan Pemuda Peduli NKRI, Ayaturrahman mengatakan, aksi teror tersebut merupakan upaya suatu pihak agar Indonesia terpecah belah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu padu melawan terorisme.

“Mari kita semua melawan dan memberantas terorisme. Mari kita buktikan bahwa masyarakat Indonesia cinta kebhinnekaan dan tidak takut pada teroris,” ujar Ayat di lokasi pengeboman Kampung Melayu.

Ayat juga mengatakan bahwa BEM, HMI dan Forum Mahasiswa dan Pemuda Peduli NKRI, mendukung TNI dan Polri untuk mengungkap siapa dalang aksi teror tersebut. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut dengan teroris.

“Kami tidak takut teroris, karena semangat yang tertanam pada diri kita adalah semangat untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Abu Bakar Maulana mengatakan, aksi bom Kampung Melayu adalah aksi yang terkutuk. Menurutnya, bom bunuh diri adalah suatu bentuk ideologi yang tidak jelas.

“Kami mengutuk keras, kami mengecam aksi teror ini. Kami minta supaya aparat menindaklanjuti kasus ini, karena ada teman mahasiswa kami juga yang menjadi korban,” kata Maulana.

Ia juga mendukung Polri, TNI dan pemerintah untuk menuntaskan kasus tersebut. Selain itu, ia berharap Indonesia kedepannya tidak lagi ada aksi teror lagi.

“Kami bersatu, bersolidaritas agar di Indonesia, khususnya di Jakarta tidak ada teroris lagi,” katanya.

Ditemui di tempat yang sama, perwakilan dari HMI Raden Hidayatullah, mengaku pihaknya prihatin dengan adanya kasus bom bunuh diri tersebut. Apalagi ada kader HMI juga yang jadi korban luka-luka dalam kasus itu.

“Kami mendukung Polri dan TNI untuk cepat tuntas mengungkap siapa dalang bom bunuh diri. Apalagi ini menyusahkan rakyat DKI, yang tadinya tenang jelang Ramadan jadi panik begini,” tuturnya.

Lebih jauh Raden mengajak masyarakat untuk berdoa agar para korban yang meninggal dapat diampuni dosanya. Selain itu, ia berharap korban yang mengalami luka dapat segera sembuh.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa lintas organisasi ini juga mengajukan beberapa poin tuntutan. Dan poin-poin tersebut adalah:

1. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut pada teroris.

2. Kami mendukung TNI dan Polri supaya cepat menindaklanjuti kasus bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu.

3. Kami mengajak seluruh elemen mahasiswa dan pemuda untuk menyerukan, supaya nilai-nilai kebhinnekaan tetap hidup di hati sanubari kita semua bangsa Indonesia. (div/id)

About

Check Also

Peduli Warga Kurang Mampu, Kapolsek Kragilan Berikan Bantuan Sembako

Sebagai wujud perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan serta memberikan kesejukan dan pesan damai …