Tribrata News Banten Portal Berita Resmi Polda Banten
|TRIBRATA NEWS POLDA BANTEN, Kota Serang – Polres Serang kota Polda Banten yang diwakili Kabagops Kompol Abul Mafahir S.H. bersilaturahmi ke kediaman Ustadz Bukhori Arsad, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Irsyad, Waringun Kurung, Kabupaten Serang, Banten, selain silaturahmi dalam rangka Suasana Idul Fitri, pada kesempatan itu Kabagops Kompol Abul Mafahir mengajak para ulama dan tokoh masyarakat ikut serta menjaga kekondusifan menjelang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Selasa (11/06/2019).
“Dalam Bersilaturahmi Kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat khusunya masyarakat serang kota dengan menjaga ketertiban dan menolak sikap-sikap yang kesannya mengadu domba marilah kita ambil sikap yang positif, yang jentel dan sportif, jangan sampai terbawa-bawa arus yang tidak jelas , tegasnya. Ungkap Abul
“Mari kita Saling Mengingatkan Dalam Kebaikan Menurut Islam, apa lagi umat manusia di anjurkan untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan dilakukan secara benar, Bukan dengan cara kekerasan dan mengedepankan emosi, yang bisa berahir dengan kerusakan di muka bumi. Imbuhnya.
Pada kesempatan itu pula Ustadz Bukhori Arsad berpesan ”
mari Kita saling mengingatkan, perlunya kita saling mengingatkan dalam kesabaran, saling nasehat menasehati, antara yang tua dengan yang muda, antara aparatur pemerintah dengan ulama, apa lagi dengan sesama muslim kita wajib mengingat, apa lagi menyangkut kepentingan umum, yang sedang dihadapi saat ini”, ungkap Ustadz Bukhori
Sesama umat manusia, terutama umat muslim, mengingatkan dalam ketakwaan sangat di anjurkan. Sehingga antar manusia, bisa masuk kedalam golongan yang bertaqwa dan menjadikan Indonesia sesuai Surat Saba’.
“Jika itu terwujud, negara ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Artinya negara yang Indah dan subur alamnya, dengan penduduk yang selalu bersukur atas nikmat yang mereka terima,, maka dari itu menjelang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) mari kita bersama menjaga keutuhan NKRI sebagai harga mati” tutupnya.
