tribratanewsbanten.com – Bhabinkamtibmas Polres Lebak bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciujung selalu waspada terhadap aliran air sungai tersebut.
Berdasarkan laporan petugas pemantau Sungai Ciberang-Ciujung di Rangkasbitung, ketinggian permukaan Sungai Ciujung pada sore hari mencapai 260 sentimeter dan debit air 309 M3 per detik.
Menurut Kaprawi, ketinggian air permukaan tersebut tentu masih dinyatakan normal dan aman dari ancaman banjir. Namun, selama sepekan terakhir ini, luapan Sungai Ciberang-Ciujung mengalami peningkatan akibat curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. Bahkan, intensitas curah hujan berlangsung antara dua sampai empat jam dengan kapasitas lebat, sedang dan ringan. Hujan berlangsung terjadi pagi, siang, sore hingga malam hari.
“Kami tetap siaga bencana alam karena curah hujan masih tinggi,” ucapnya menjelaskan.
Menurutnya, saat ini luapan Sungai Ciberang-Ciujung bersumber dari kawasan hulu air dari Hutan Konservasi Gunung Halimun dan Salak (TNGHS) juga hutan lindung di kawasan Baduy.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama hujan malam hari.
“Kami minta warga yang tinggal di bantaran sungai sebaiknya mengungsi jika hujan melebihi empat jam karena khawatir terkena banjir,” katanya.