Telah Dilaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial Dalam Rangka Silaturahmi Tokoh Adat Batak Dengan KH. Abuya Muhtadi

Pandeglang – Pasca terjadinya pengeroyokan terhadap Ustad Muhdy telah dilaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dalam rangka Silaturahmi Tokoh Adat Batak Banten bersatu bersama KH. Abuya Muhtadi (Pengasuh Ponpes M3CB) yang dilaksanakan di Kp. Cidahu Lebak Desa. Tanagara Kec. Cadasari Kab. Pandeglang pada Jum’at (05/04) pukul 15.00 Wib.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pengasuh Ponpes M3CB KH. Abuya Muhtadi, Tokoh Batak Pandeglang Kompol (Purn) Amrin Siregar, Tokoh adat Batak/Pimp Gereja Sekjen Pendeta. Z. Uta Hurup S. Th, Tokoh adat Batak Pendeta. Abpel Nababan, Pendeta. GH. Silitonga S. Th, Tokoh agama Batak Pendeta. Lumban Batu S. Th, Tokoh mayarakat Banten Debat Sahatan Silitonga, Babinmas Ds. Tanagara Aipda Endang serta Perwakilan dari Tanggerang Online dan Banten Raya dan Para tamu undangan santri M3CB dan Tokoh adat Batak Banten.

Dikesempatan Pengasuh Ponpes M3CB KH. Abuya Muhtadi mengatakan “Pernyataan Sikap Atas Tindakan Kekerasan Terhadap Ustad Muhdy”. “Dengan keprihatinan yang mendalam, kami, mengecam keras tindakan kekerasan yang dialami oleh Ustad  Muhdy seorang pemimpin agama yang dihormati.” kata Abuya Muhtadi.
 
Tindakan kekerasan ini tidak hanya melukai korban secara fisik dan psikologis, tapi juga mengoyak tenun keharmonisan sosial dan toleransi antarumat beragama yang selama ini kita jaga bersama. “Kekerasan terhadap tokoh agama, apapun latar belakangnya, adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan menunjukkan kemunduran nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat kita. Tindakan ini tidak hanya menyerang individu, tetapi mengancam prinsip dasar kehidupan beragama yang damai dan saling menghormati,” ucap Abuya Muhtadi.
 
Dalam kesempatan yang sama kami menyerukan kepada Aparat Penegak Hukum. “Untuk segera dan tanpa pandang bulu mengusut tuntas tindakan kekerasan ini, memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, dan menegakkan keadilan bagi korban serta keluarganya,” ujar Abuya Muhtadi.
 
Pemerintah untuk meningkatkan perlindungan terhadap semua pemimpin agama. “Serta mengambil langkah konkret dalam memperkuat kerangka kerja dan kebijakan yang mencegah tindakan intoleransi dan kekerasan terhadap tokoh agama,” tutur Abuya Muhtadi.
 
Masyarakat untuk bersama-sama menunjukkan solidaritas terhadap semua pemimpin agama. “Mari kita jaga nilai-nilai toleransi, kedamaian, dan saling menghormati, serta bersama-sama berdiri melawan segala bentuk kekerasan dan ekstremisme,” lanjut Abuya Muhtadi.
 
Untuk organisasi-organisasi Keagamaan untuk memperkuat dialog antaragama. “Mempromosikan pesan-pesan perdamaian dan toleransi, dan bekerja sama dalam menciptakan keharmonisan sosial yang berkelanjutan,” ujar Abuya Muhtadi.
 
Diakhir, Kami mengajak semua pihak untuk bersatu, tidak terpecah oleh peristiwa ini, dan bekerja sama dalam membangun masyarakat yang lebih aman, toleran, dan damai. “Mari kita tunjukkan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita,” tutup Abuya Muhtadi
 
Kepada seluruh saudara kami umat muslim: kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan slmt menyambut hari raya Idulfitri. (Bidhumas).

About admin

Check Also

Polda Banten Gelar KRYD, Berhasil Amankan Puluhan Minuman Keras

Polda Banten melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan sasaran Operasi Miras dan Street Crime …