Bersama Jaga Kamtibmas, Personel Bhabinkamtibmas Polsek Mancak Polres Cilegon Sambangi Komunitas Pondok Pesantren (Ponpes).

Cilegon > Jalin silaturahmi dan komunikasi bersama komunitas Pondok Pesantren (Ponpes), upaya personel Bhabinkamtibmas Polsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten, dalam mengajak peran serta menjaga kamtibmas yang kondusif di tengah lingkungannya tersebut. Sabtu (25/06/2022).

Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Sigit Haryono, yang saat ini diwakili oleh Kapolsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten AKP Dikdik Rustandi, di tempat terpisah menjelaskan bahwa di Daerah Hukumnya terdapat beberapa komunitas Pondok Pesantren (Ponpes) yang keberadaannya tersebar di beberapa Desa, untuk itu menekankan kepada para personel Bhabinkamtibmas agar mampu menjalin silaturahmi dan membangun komunikasi bersama komunitas Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut.

Menindaklanjuti atensi tersebut, BRIPKA Zian Noor Zaman, sebagai pengemban fungsi Bhabinkamtibmas Desa Angsana, pada hari Jum’at (24/06) melaksanakan kegiatan sambang ke salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Khulafaur Rosyidin, yang berlokasi di Kampung Cigandik, Desa Angsana, selain sebagai ajang siturahmi juga sarana dalam menyampaikan himbauan untuk bersama menciptakan kamtibmas yang kondusif, terutama di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut. “Ungkap Zian Noor Zaman.

Ustadz Roni, sebagai salah satu pengasuh di Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut, sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada jajaran Bhabinkamtibmas Polsek Mancak, yang selalu konsisten dalam menjaga tali silaturahmi dan komunikasi dengan berkunjung di tempatnya, termasuk dengan komunitas Pondok Pesantren (Ponpes) lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Mancak, “ujarnya

Kapolsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten berharap melalui para personel Bhabinkamtibmas mampu menjalin hubungan yang baik bersama komunitas Pondok Pesantren (Ponpes), selalu bersinergi dalam memelihara kondusifitas kamtibmas, menangkal segala paham Radikalisme dan berita Hoax maupun dari kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, “Pungkasnya.