76 Tahun Perjalanan Polri Menjadi Bagian Tak Terpisahkan Dari Masyarakat

Serang – Sejak lahirnya Polri pada 1 Juli 1946 hingga saat ini telah berusia 76 tahun, dalam perjalanannya institusi Polri terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan kondisi masyarakat.

“Transformasi ditubuh Polri yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dari era konvensional menuju era modernisasi digitalisasi guna melayani masyarakat dengan baik,” ujar Kabidhumas Shinto Silitonga pada Selasa (07/06).

Shinto Silitonga menambahkan reformasi pelayanan Polri kepada masyarakat ditengah globalisasi dan modernisasi yaitu dengan melakukan inovasi yang memanfaatkan teknologi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kepolisian. “Inovasi yang dilakukan Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yaitu dengan memanfaatkan teknologi seperti penggunaan ETLE, perjangan SIM Online, SKCK Online, SP2HP Online, EMP, IMM, NTMC, dan Comand Center yang digunakan untuk memantau aktifitas masyarakat melalui CCTV yang terkoneksi dititik-titik pusat keramaian serta inovasi lain yang digunakan untuk pelayanan masyarakat,” tambahnya.

Selama 76 tahun banyak prestasi yang telah dicapai dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah menuju Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh. “Prestasi Polri dalam mendukung Indonesia tangguh dan tumbuh dengan berperan aktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang berhasil melaksanakan akselerasi vaksinasi, menjaga stabilitas keamanan dan dapat meminimalisir ancaman Covid-19 serta membentuk Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, hal tersebut merupakan dukungan Polri atas kebijakan pemerintah sehingga aktivitas perekonomian dapat berangsur pulih,” ucap Shinto Silitonga.

Selanjutnya Shinto menjelaskan tentang pendekatan humanis dalam penyelesaian perkara dengan mengedepankan restorativ justice. “Salah satu kebijakan Kapolri yang mengutamakan prinsip bahwa hukum pidana merupakan upaya terakhir dalam penegakan hukum dan mengedepankan restorative justice dalam penyelesaian perkara,” ungkap Shinto.

Dalam beberapa event Polri berkolaborasi bersama dengan TNI, instansi terkait dan tokoh Mlmasyarakat dan tokoh agama untuk memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang mengerti dan sadar hukum. “Dalam pelayanan terhadap masyarakat Polri selalu membuka diri untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan TNI unsur pemerintah serta tokoh agama dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan Kamtibmas dengan mengedukasi masyarakat agar sadar dan patuh hukum,” ujar Shinto.

Selanjutnya Shinto menjelaskan tag line hari Bhayangkara ke-76 yaitu Polisi Adalah Kita. “Tag line Polisi Adalah Kita pada peringatan hari Bhayangkara ke-76 ini berarti Polisi adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, melalui tag line ini diharapkan mampu mengkolaborasikan polisi dan masyarakat sehingga tercipta kedekatan emosional,” tutup Shinto. (Bidhumas)

About admin _

Check Also

Personil Polsek Panggarangan Polres Lebak melaksanakan giat sambang Ke Kantor Desa Cihara

Guna mendukung program Kapolda Banten “Cooling Sistem” dan memelihara harkamtibmas yang sudah terjaga aman dan …