Tribrata News Banten Portal Berita Resmi Polda Banten
Related Articles
Serang – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Banten yang diwakili Kasubdit Bintibsos AKBP Sahata hadiri Gema Ramadhan dalam rangka memperingati Malam Nuzulul Qur’an yang dilaksanakan di Aula Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten pada Sabtu (15/04).
Turut hadir dalam kegiatan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, ketua PWNU Provinsi Banten Bunyamin Hafidz, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Musthofa, Ketua Syuriah Rais PWNU Tubagus Abdul Hakim serta diikuti seluruh pengurus PWNU Kabupaten dan Kota.
Dalam kesempatan tersebut Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Banten AKBP Sahata menyampaiakan bahwa. “Hari ini saya mewakili Dirbinmas menghadiri kegiatan Gema Ramadhan dalam rangka memperingati turunnya Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten,” kata Sahata
Sahata juga mengatakan kegiatan ini juga sebagai peringatan Nuzulul Quran atau secara harfiah berarti turunnya Al Quran yang merupakan peristiwa penting turunnya wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
“Adapun keutamaan membaca Al-Quran yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Mas’ud merupakan salah satu hadist dimana setiap huruf Al-Quran yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh, apalagi kita berusaha untuk memahami isinya, menghayati dan mengamalkan dalam diri dan kehidupan bermasyarakat,” ucap Sahata.
Dijelaskan Sahata hikmah Nuzulul Quran diantaranya. “Meneguhkan hati Rasullulah dan para sahabat, tantangan serta mukjizat, Memudahkan hafalan dan pemahamannya, relevan dengan pentahapan hukum dan aplikasinya serta menguatkan bahwa Al-Quran memang benar-benar dari Allah SWT,” ujar Sahata.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini marilah kita bersama sama untuk tetap menjalin silaturahmi yang harmonis dan meningkatkan manfaat dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Diakhir, Sahata berharap akan terwujud kaum yang intelektual dan berakhlakul karimah. “Semoga Nuzulul Quran atau turunya Al -quran menjadi pedoman dalam menghadapi era globalisasi sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap moral dan perilaku yang agamis dan normatif,” tutup Sahata. (Bidhumas).
